Andrew Chan dan Myuran Sukumaran antara sembilan warga asing diperkirakan akan menghadapi regu tembak dalam beberapa hari mendatang.
Australia telah menekan Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati warganya, Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan bahwa ia "menolak atas hukuman mati".
Indonesia memiliki beberapa undang-undang narkoba terberat di dunia dan mengakhiri moratorium empat tahun di eksekusi pada tahun 2013.
Presiden Joko Widodo mengatakan perdagangan narkoba menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia dan tidak ada belas kasihan kepada pelanggar hukum.
Chan dan Sukumaran meninggalkan Kerobokan penjara di Bali pada pagi hari menggunakan mobil lapis baja dan menuju Lapas Nusakambangan, pulau di mana eksekusi mati dilaksanakan.
Hal ini tidak jelas kapan eksekusi mati akan dilaksankan, tetapi pengumuman resmi akan diumumkan 72 jam sebelumnya.
Beberapa media telah melaporkan bahwa anggota unit anti-teror di Indonesia Densus 88 juga terlibat - dalam pemindahan dua narapidana narkoba tersebut.
Beberapa media telah melaporkan bahwa anggota unit anti-teror di Indonesia Densus 88 juga terlibat - dalam pemindahan dua narapidana narkoba tersebut.
Eksekusi Mati tersebut telah meningkatkan ketegangan antara Australia dan Indonesia, pada saat kedua negara baru mulai memperbaiki hubungan setelah insiden mata-mata.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa tidak ada tekanan asing yang akan menghentikan eksekusi Mati.
Chan dan Sukumaran sedang ditransfer dengan dua orang asing lain yang dihadapi eksekusi - seorang pria Nigeria 45 tahun dan seorang wanita 30 tahun dari Spanyol.
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon