Pardi ayah Firman menjelaskan saat kejadian Firman dalam perjalanan pulang selepas bertemu dengan teman-temannya. Pardi tidak mengetahui kemana anaknya tersebut menghabiskan waktu dengan teman-temannya selepas pulang kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia.
"Setiap pulang kuliah di selalu pulang malam. Biasanya dia main dengan teman-temannya," tutur Pardi.
Pardi tak memiliki firasat apapun. Pardi mengetahui putranya meninggal saat petugas keamanan di kawasannya datang ke rumah dan memberi tahu kejadian tersebut.
Pardi tak memiliki firasat apapun. Pardi mengetahui putranya meninggal saat petugas keamanan di kawasannya datang ke rumah dan memberi tahu kejadian tersebut.
Sebelum tersangkut, Firman mengalami kecelakaan setelah bersenggolan dengan pengendara motor dari arah berlawanan tepat di samping mobil yang dikendarai Yana, di Jalan Raya Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Jumat malam, 27 Februari 2015.
Firman, 21 tahun tersebut tersangkut ke kolong mobil Honda City yang dikendarai Yana. Korban terseret oleh mobil tersebut sejauh 30 kilometer hingga Tol Cipularang.
Firman Hidayat, pengendara motor korban kecelakaan yang terseret mobil hingga 30 kilometer, mengatakan Firman merupakan sosok yang ramah. "Kalau kata tetangga Firman anaknya baik juga termasuk yang soleh Firman lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur jika ada urusan saja baru dia keluar menemui teman-temannya.
Menurut Yana "saya panik makanya saya kebut mobil saya, karena melihat masa yang terus mengejar takut dihakimi masa".
Jauhnya jarak itu membuat tubuh Firman yang terseret dalam posisi tengkurap terluka parah.
Bajunya sobek-sobek hingga terlepas. Celananya terseret dan terbuka hingga tinggal tersangkut di bagian bawah kakinya. Tubuhnya terseret dalam posisi telanjang. Wajahnya hancur.
Jenazah korban dibawa ke RS Cahya Kawaluyaan. Sementara sopir mobil Honda City dibawa ke Polres Cimahi.
Videonya
Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon